7 Doa yang Dipanjatkan Saat Thawaf
Salah satu rukun penting dalam ibadah haji dan umrah adalah thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Setiap putaran memiliki makna spiritual mendalam dan dianjurkan untuk diiringi dengan doa-doa yang penuh pengharapan kepada Allah SWT.
Dalam pelaksanaannya, jamaah memulai setiap putaran dengan berdiri menghadap Hajar Aswad. Posisi tubuh bisa sepenuhnya menghadap, menyamping, atau cukup menghadapkan wajah sambil mengangkat kedua tangan dan membaca doa pembuka tawaf.
Berikut adalah kumpulan doa thawaf dari putaran pertama hingga ketujuh yang bisa menjadi panduan Anda dalam menapaki ibadah ini:
Tawaf bukan hanya sekedar ritual mengelilingi Ka’bah. Ia adalah perjalanan spiritual, penyatuan antara fisik, jiwa, dan doa. Dalam setiap putaran, terdapat momen untuk merenung, memohon, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Bagi jutaan umat Muslim, tawaf adalah detik-detik intim dengan Allah SWT di jantung dunia, tempat paling suci di muka bumi.
Meski tidak ada doa khusus yang wajib dibaca di setiap putaran, umat Muslim dianjurkan memperbanyak dzikir, shalawat, serta doa-doa terbaik dalam bahasa Arab maupun bahasa yang dipahami. Namun, ada sejumlah doa yang lazim dipanjatkan karena maknanya yang mendalam dan relevan dengan suasana tawaf. Doa-doa ini mencakup harapan dunia akhirat, memohon ampunan, perlindungan, rezeki, dan keistiqomahan. Setiap lafaz memiliki ruh yang kuat dan dapat menjadi pintu bagi terkabulnya harapan-harapan yang kita simpan di dalam hati.
Dengan memahami dan menghayati makna dari setiap doa yang dibaca selama thawaf, jamaah akan merasakan kekhusyukan yang lebih dalam. Berikut ini adalah 7 doa thawaf yang bisa dipanjatkan saat melaksanakan tawaf, lengkap dengan tulisan Arab, artinya, dan makna spiritual yang terkandung di dalamnya.
1. Doa Saat Melihat Ka’bah untuk Pertama Kali
Doa Thawaf yang pertama adalah Doa saat melihat Ka’bah untuk pertama kalinya
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَعَظَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَمَهَابَةً وَبِرًّا
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kewibawaan pada Baitullah ini. Tambahkan pula kemuliaan, kehormatan, dan kebaikan kepada orang-orang yang memuliakan dan menghormatinya, baik yang berhaji maupun yang umrah.”
Doa ini mencerminkan rasa kagum dan syukur atas kesempatan mulia bisa hadir di depan Ka’bah. Suatu awal yang menyentuh untuk memasuki perjalanan ibadah dengan hati yang bersih.
2. Doa Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Doa Thawaf yang kedua adalah Doa yang dibacakan ketika berada di antara rukun yamani dan hajar aswad
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
Doa singkat namun penuh makna ini mencakup semua aspek kebutuhan manusia. Sering disebut sebagai doa yang paling lengkap karena mencakup dunia dan akhirat.
3. Doa Memohon Ampunan dan Rahmat
Doa Thawaf yang ketiga adalah Doa memohon ampun dan juga memohon rahmat-NYA
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
Thawaf menjadi momentum muhasabah diri yang sangat kuat. Doa ini menjadi sarana memohon ampun atas dosa-dosa masa lalu dengan harapan mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah.
4. Doa untuk Keluarga dan Orang Tua
Doa Thawaf yang keempat adalah Doa untuk keluarga dan orang tua
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Mengelilingi Ka’bah bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga membawa doa-doa terbaik bagi keluarga, terutama kedua orang tua yang telah menjadi sebab keberadaan dan bekal spiritual kita hingga saat ini.
5. Doa Memohon Kesabaran dan Keteguhan Hati
Doa Thawaf yang kelima adalah Doa memohon kesabaran dan keteguhan hati
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 250)
Doa ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah ujian dunia, thawaf menjadi waktu yang tepat untuk meminta kekuatan dan keteguhan dalam iman.
6. Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Berkah
Doa Thawaf yang keenam adalah Doa memohon Rezeki yang halal dan berkah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا، وَعِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal dan baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima.”
Tawaf menjadi waktu terbaik untuk berdoa tentang urusan dunia dengan orientasi akhirat. Permohonan rezeki yang halal bukan hanya tentang materi, tetapi juga keberkahan dalam hidup dan keluarga.

7. Doa Penutup dan Permohonan Diterimanya Ibadah
Doa Thawaf terakhir yang bisa kamu panjatkan adalah Doa Penutup dan Permohonan Diterimanya Ibadah
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal ibadah) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127)
Setelah serangkaian putaran dan doa-doa yang dipanjatkan, menutupnya dengan permohonan agar ibadah diterima menjadi penutup yang menggetarkan hati. Karena sejatinya, bukan banyaknya doa, tapi keikhlasanlah yang membuatnya bermakna.
Tips Saat Doa Thawaf agar Lebih Khusyuk
- Pelajari makna doa-doa sebelum keberangkatan.
- Hafalkan yang mudah, dan baca yang lain dari catatan jika perlu.
- Tidak perlu mengejar kecepatan; rasakan setiap langkah dan lafaz doa.
- Fokuskan hati, bukan sekadar lisan.
Menyatukan Doa dan Gerak dalam Putaran Cinta Ilahi
Thawaf bukan hanya bentuk ibadah fisik, tetapi juga spiritual. Ia adalah perjalanan mengelilingi pusat dunia dengan pusat hati yang tertuju kepada Allah. Dalam setiap langkah, ada harapan. Dalam setiap doa, ada keyakinan. Maka, isi setiap putaran dengan doa yang tulus, hati yang bersih, dan niat yang kuat.
Semoga setiap doa termasuk do thawaf yang terlantun di sekitar Ka’bah menjadi cahaya yang menerangi kehidupan, membuka jalan kemudahan, dan mengangkat derajat di sisi Allah SWT.
Tawaf bukan sekadar mengelilingi Ka’bah, tetapi momen spiritual untuk mendekatkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Dengan melafalkan doa-doa yang penuh makna ini, jamaah diharapkan meresapi setiap langkah dalam perjalanan ibadahnya. Semoga setiap tawaf kita diterima oleh Allah sebagai bentuk penghambaan yang tulus dan membuka jalan menuju ridha serta surga-Nya.
Penutup
Itulah 7 doa thawaf yang bisa dipanjatkan saat melaksanakan thawaf di Masjidil Haram. Semoga Sahabat Cahaya Madinah bisa segera menunaikan Ibadah Umrah di Tanah Suci bersama Cahaya Madinah.
Bagi Sahabat Cahaya Madinah yang berkeinginan atau memiliki rencana untuk menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci silahkan kunjungi laman paket umroh Cahaya Madinah
Kunjungi juga Youtube Channel Cahaya Madinah untuk mendapatkan infomarsi seputar perjalanan Ibadah Umroh





